Raja Yogyakata Bersabda, masyarakat pun geger. Adik-adik Raja mendadak berkumpul di salah satu rumah mereka. Acara ini di hadiri adik-adik raja. Salah satu agenda penting dalam pembahasan itu adalah tentang pengangkatan Putri Raja yang akan di jadikan Ratu.
Reaksi keras tidak hanya dari pada adik-adik Sang Raja, abdi dalem pun megnundurkan diri. Ia mengajukan pengunduran ini karena beranggapan raja Bukan menjadi raja lagi karena mengganti gelar. Masyarakat (Jamah Nahdiyin) pun mengadakan ritual di makam.
Tiga hari setelah mengeluarkan sabda akhirnya sang raja memberikan pernyataan bahwa sabdanya adalah karena melaksanakan kewajiban, karena leluhurnya yang memerintahkan.Pemaknaan Buwono itu Jagat Agung Bawono itu Jagat Alit.
Namun pernyataannya dianggap tidak memuaskan. Di dalam kerajaan tidak mengenal istilah demokrasi. Sehingga kemungkinan sang Raja bertindak tanpa musyawarah.
Persoalan yang muncul menjadi isu nasional. Sang Raja meminta menteri dalam negeri untuk membantu. Namun Menteri menolak karena itu urusan keluarga Sang Raja. Pro Kontra yang menjadi persoalan utama karena mengubah nama Putri Raja. Apapun keputusan sultan masyarakat rakyat menginginkan yang terbaik.
0 Comments
Berkomentarlah secara wajar !!