Semua orang tua sayang kepada anak-anaknya. Mereka tidak mau anak-anaknya berkarakter buruk. Namun pada kenyataannya sering terjadi dimana orang tua membiarkan kenakalan anak-anaknya tanpa sedikitpun ditanggapi dengan sikap serius. Karena kasih sayang kepada anaknya, banyak orang tua yang tidak memberikan peringatan karena takut tersinggung.
Sering sekali orang tua yang melihat dengan mata sendiri kenakalan anak-anaknya, mengganggu anak-anak lain, mengganggu orang, merusak dan mengotori dinding rumah orang lain, melempari kaca, mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas dan bahkan mencuri barang orang lain, namun orang tuanya malah tertawa seperti memberi semangat dan bukan menegur. Orang tua seperti itu sebetulnya telah melakukan penghianatan besar terhadap anak-anak mereka. Penghianatan itu tidak kelihatan karena ditutupi kasih sayang semu, pemahaman terhadap makna kasih sayang yang keliru, kasih sayang ini bukan berarti membiarkan kesalahan-kesalahan anak-anak. Semua orang tua harus mengekspresikan kasih sayang tetapi jangan sampai tidak mendidiknya.
Orang tua yang paling buruk adalah yang berlebihan dalam memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya. Sedangkan orang tua yang baik adalah yang bisa menempatkan kasih sayang dan mendidik anak pada tempatnya yang tepat. Meskipun semua orang tua sangat menyayangi anak-anak setulusnya, namun mereka juga harus sadar dengan realita anak-anaknya. Mereka harus waspada dengan perilaku negatif anak-anak dan jangan mencampakkan perannya sebagai pendidik. Anak-anak tidak boleh kehilangan kasih sayang orang tuanya tapi jangan dibiarkan bebas begitu saja. Anak-anak harus menyadari bahwa, karena kasih sayang orang tua ingin mendidik anak-anaknya.
Bagi Pendidik, sikap dan perilaku orang tua dalam memberikan kasih sayang pada ank-anaknya tersebut seyogyanya dipahami sehingga paling tidak sekolah menjadi rumah kedua yang dapat memberikan kasih sayang.
0 Comments
Berkomentarlah secara wajar !!