Iket adalah acessoris kepala atau penutup kepala dari kain, yakni sebagai pelengkap dalam berpakaian adat tradisional khususnya Jawa dan Bali. Istilah lain dari iket adalah totopong (Sunda, Jawa Barat) dan udeng (Bali). Umunya iket/ikat dipakai oleh kaum pria sebagai kelengkapan sehari-hari untuk menangkal roh-roh jahat, sebagai tanda kedewasaan pemakainya, dan sebagai atribut kelas dan kedudukan seseorang di masyarakat. Itu dulu, kini iket dikenal sebagai pakaian tradisonal budaya bangsa yang harus dilestarikan.
Di Jawa Barat dan Banten seperti di Bandung, Banten, Tasik, Garut, dan Ciamis penutup kepala ini sering disebut Iket Sunda karena memang kental dengan tradisi dan budaya suku Sunda sejak jaman dulu. Awalnya nama iket diambil sebagai makna ikat atau ikatan yang erat hubungannya dengan budaya dan tauhid yang melambangkan ikatan silaturahim, tetapi karena dipakai dikepala, kini iket Sunda dikenal juga dengan ikat kepala.
Fungsi iket Sunda tidak hanya itu, bentuknya yang persegi (bisa dibongkar pasang) dan karena terbuat dari kain, iket Sunda dapat digunakan untuk :
- Penutup kepala sebagai pelindung dari panas matahari, dinginnya cuaca, dan angin,
- Membawa dan membungkus barang bawaan,
- Sajadah (alas untuk ibadah shalat),
- Simbol status sosial bagi kaum pria (dulu),
- Tanda, bahwa si pemakai adalah orang Sunda
Jenis iket Sunda yang merupakan warisan para leluhur ini cukup beragam, semuanya dipengaruhi oleh budaya setempat, tradisi masyarakat, dan para wisatawan yang datang ke daerah tersebut. Itulah sebabnya kini iket Sunda cukup bervariasi mulai dari bentuk, cara mengikat, warna dan corak. Hal ini pulalah yang menyebabkan perbedaan antara iket Sunda dan Iket Bali.
Berdasarkan bentuk dan coraknya, iket Sunda dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu :
A. Kategori Iket Sunda Rekaan Baheula (Model iket Sunda rancangan jaman dahulu)
- Julang Ngapak
- Barangbang Semplak
- Parekos Nangka
- Kuda Ngencar
- Parekos Jengkol
- Kekeongan
- Porteng
- Maung Heuay
B. Kategori Iket Sunda Rekaan Kiwari (Model iket Sunda rancangan sekarang)
- Maung Leumpang (Harimau Berjalan)
- Candra Sumirat
- Hanjuang Nangtung
C. Kategori Iket Sunda Praktis
- Makuta Wangsa
- Parekos
- Mancala Rupa
- Lawon Sonagar
Demikian sekilas perihal Iket Sunda, guna menambah khasanah kebudayaan kita.
Sumber : sundaneseethniccanszz.blogspot.co.id
28 Comments
keren gan aksesoris yg unik...
ReplyDeleteya ini kebudayaan bangsa Indonesia harus dilestarikan terus,, hehe
Deleteow ternyata seperti itu tah bentuk ikat kepala yang di pake orang sunda,,
ReplyDeleteya itu salah satunga gan
DeleteBaru tau ane gan, thx infonya
ReplyDeleteYa gtu,, skrng jdi tahu kn hee
Deletekeren nih bisa menambah ilmu pengetahuan tentang budaya indonesia
ReplyDeleteya smoga bgtu gan,, mksih
Deletenamanya susah susah
ReplyDeleteya itu bahasa sunda dari jawa barat gan,,
Deletemantap gan walikota Bandung Ridwan Kamil Pake iket ini juga kita harus melestarikan budaya kita
ReplyDeleteYa mkanya kita mesti bangga jadi bangsa indonesia
Deletesaya juga punya gan, hadiah dari saudara yg tinggal di surabaya. tapi hanya sesekali saja makenya
ReplyDeleteBagusnya pke stiap hari sbg ciri khas suatu sku bangsa,, tp kalo sya pke kalo hari rabu,, karena jadwal berpakaian sya di atus hee,,
Deleteayo yang punya budaya budaya?? :D hehe dipake iket sunda nya :D
ReplyDeleteyoi gan hee
Deletesulit juga ya nama2nyaa haha
ReplyDeletehee kalo orng sunda mudah aja gan
ReplyDeletemelestarikan budaya keren ah
ReplyDeleteya ms brow
Deleteini sering dipake sama pelajar bandung, kerenlah
ReplyDeleteya mas
DeleteBangga jadi orang sunda saya kang
ReplyDeleteya harus kang hee
DeleteKeren gan iket sundanya
ReplyDeleteThanks gan infonya
ReplyDeletewah ternyata banyak juga ya kategori iket sunda...baru tau sy :)
ReplyDeletemantep coy , kalo ane sih masih suka blangkon
ReplyDeleteBerkomentarlah secara wajar !!