Satu tahun adalah jangka waktu tempuh bumi mengelilingi matahari satu putaran. Menurut perhitungan astronomi (ilmu bintang), bumi mengelilingi matahari dalam waktu 365,2422 hari. Itu kira-kira sama dengan 12 bulan. Pada jaman dahulu orang menentukkan jumlah hari satu tahun adalah 365 hari.
Sejak tahun 45 SM, Julius Caesar (seorang Kaisar Romawi) menetapkan satu tahun adalah 365,25 hari. Kelebihan 0,25 hari itu dibulatkan setipa empat tahun menjadi tambahan satu hari pada bulan februari menjadi 29 hari. ini yang disebut tahun kabisat (tahun panjang). Tahun kabisat ini ditentukan terajdi bila angka tahunnya habis dibagi 4, misalkan 1980. Cara ini disebut cara Julius.
Karena ketidaktepatan panjang hari dalam satu tahun dengan yang sebenarnya, mengakibatkan musim makin lama bergeser. Sebenarnya perbedaan itu sangat kecil, hanya 365,2422=0,0078 hari. Tetapi dalam angka ratusan tahun perubahan musim itu makin terasa, terutama di Eropa yang mengenal empat musim (musim semi,panas, gugur dan musim dingin). Musim semi yang biasanya mulai tanggal 25 maret setelah ratusan tahun berubah menjadi 21 Maret. Ini diketahui pada 325 M.
Kesalahan perhitugan yang diketahui pada 325 M itu dibiarkan saja. Hanya disepakati bahwa musim semi ditetapkan tanggal 21 maret. Akibatnya pada tahun 1582, musim semi ke tanggal 11 maret. Kali ini dilakukanperbaikan yang dikenal sebagaiperbaikan Gregorius. Perbaikan itu bertujuan dengan membuat lompatan dari tanggal 4 Oktober 1582 (kamis) menjadi tanggal 15 Otober (Jum'at), jadi tanggal 5-14 Oktober 1582 tidak ada.
Perbaikan Gregorius itu juga menetapkan bahwa satu tahun 365,2425 hari. Caranya dengan menghilangkan tahun kabisat setiap empat abad. (400 tahun). Jadi cara baru itu menetapkan bahwa tahun kabisat bila angka tahunnya habis dibagi 4, kecuali kalau angka tahun itu kelipatan 100 harus habis dibagi 400. Misalnya tahun 1700, 1800, dan tahun 1900 walaupun habis dibagi 4, bukan tahun kabisat karena tidak habis dibagi 400. Tahun 2000 adalah tahun kaisat.
Dalam kalender qamariyah, satu tahun tetap 12 bulan. Karea rat-rata bulan qamariyah itu 29,53 hari. Maka satu tahun hanya 354,35 hari. Maka satu tahun hanya 354, 36 hari. Ini berarti lebih pendek 11 hari daripada tahun syamsiyah. Itulah sebabnya awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri selalu bergeser sekitar 11 hari lebih awal. Misalnya, Idul Fitri tahun 1996 jatuh pada tanggal 20 Februari dan pada tahun 1997 jatuh pada 9 Februari, maka pada 1998 akan bergeser sekitar 11 hari lebih awal menjadi 29 Januari 1999. Dengan cara ini kita bisa memperkirakan hari raya tahun mendatang dengan mengurangkan 11 hari.
0 Comments
Berkomentarlah secara wajar !!